Minggu, 30 September 2018

Tiga Pilar Kota Bekasi Gelar Lomba RW Zero Criminal

TIGA pilar Kota Bekasi, yakni pemerintah kota, Polres, dan Kodim, menggelar lomba RW Zero Criminal.

Lomba itu diinisiasi Polres Metro Bekasi Kota. Lomba telah memasuki tahap penilaian tingkat Kota Bekasi. Di setiap kecamatan ada perwakilan satu RW untuk maju ke penilaian tingkat kota.

Perwakilan itu adalah RW yang lolos setelah melewati proses penilaian mulai dari tingkat RW dan kelurahan.

Kapolres Metro Bekasi Kota Indarto mengatakan, lomba zero criminal tingkat Kota Bekasi digelar utamanya guna meningkatan kesadaran masyarakat akan rasa aman diri sendiri dan lingkungan.

"Semua warga butuh rasa aman di lingkungannya. Ini perlu diwujudkan bersama aparatur dan butuh peran masyarakat di dalamnya. Maka lomba zero criminal kita inisiasi guna menggelorakan seluruh RW Kota Bekasi lebih sadar dan peduli keamanan lingkungan, dan menjadi juara bonusnya akan diberi hadiah," tutur Indarto, Minggu (6/5/2018).

Lanjut Indarto, indikator penilaian RW Zero Criminal mulai dari metode keamanan, peran masyarakat, dan statistik tingkat kejahatan yang terjadi di RW tersebut.

"Ada tim penilai sendiri, tapi kami tiga pilar melakukan safari ke RW yang dilombakan itu, untuk memberi motivasi dan juga melihat kondisi kegiatan keamanan di RW itu saat tengah malam," paparnya.

Indarto menambahkan, pihaknya bersama Pemkot Bekasi, Kodim 0507, Kejaksaan, dan Pengadilan terus bersinergi membangun masyarakat Kota Bekasi yang aman dan kondusif, ditambah mencuatnya kasus miras oplosan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Koordinasi tiga pilar kita lakukan, termasuk kerja sama dengan masyarakat dalam sama-sama mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat," ucapnya.

Pj Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah mengapresiasi kegiatan lomba RW Zero Criminal yang diadakan Polres Metro Bekasi Kota, sebagai upaya menjaga kamtibmas di wilayah, dan pihaknya siap mendukung sepenuhnya jajaran TNI Polri.

Ia pun menilai semangat jiwa kegotong-royongan warga masyarakat Kota Bekasi cukup tinggi, meski terdiri dari berbagai suku bangsa.

"Dengan semangat kegotong-royongan dan komitmen yang besar, apa pun bisa diselesaikan. Jumlah aparat juga terbatas, bila tidak didukung masyarakat, tentu tidak mungkin maksimal,” papar Ruddy.
(wartakota.tribunnews.com/2018/05/06/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Masukkan Positif Untuk Tulisan Ini. Terimakasih. Semoga setiap hari Anda mendapat keberkahan dan selalu bahagia.